BTPN.info | Mendengar kalimat preloved, mungkin masih ada sebagian orang belum mengetahui apa yang dimaksud barang preloved. Preloved merupakan barang yang sebelumnya Anda miliki dan akan beralih ke orang lain. Preloved sama saja dengan barang bekas atau barang second hand. Namun, istilah preloved lebih halus dan berkelas. Sehingga banyak orang yang lebih suka menggunakan kata preloved saat memasarkan barang bekas miliknya.
Barang yang preloved pun terbagi beberapa kategori, ada tiga jenis barang preloved, diantaranya barang yang pernah dibeli dan dipakai beberapa kali, barang yang dibeli namun belum pernah dipakai, serta barang dari orang lain yang dsama sekali tidak pernah dipakai. Berarti barang preloved bukan berarti barang bekas pakai. Barang yang Anda punya namun tidak pernah Anda pakai juga termasuk pada kategori preloved.
Ampuh, Tips Marketing Barang Preloved, Sekali Upload Langsung Laku!
Nah, bagi Anda yang akan menjual barang preloved, berikut ada beberapa tips marketing barang preloved yang harus Anda perhatikan agar barang bekas cepat terjual.
-
Masih Layak Pakai
Barang branded bekas seringkali lebih cepat laku. Tapi Anda tidak harus memasarkan barang dari brand ternama. Sebab barang lokal juga dapat dijual. Asalkan kondisinya masih pantas pakai dan bagus.
-
Jual Barang Preloved via Online
Anda tidak perlu bingung mencari tempat menawarkan barang preloved. Anda tidak diwajibkan menjualnya di toko barang bekas. Tapi Anda bisa menjualnya di media sosial atau website marketplace. Sebab penjualan secara online sekarang lebih gampang dan cepat. Jadi, manfaatkan internet dengan baik untuk menjual barang-barang tersebut.
-
Jelaskan Kenapa Anda Menjualnya
Pembeli pasti tidak tahu mengapa Anda menjual barang preloved. Apakah karena Anda salah beli, oleh karena itu barang jadi tidak terpakai, atau karena Anda tidak ingin memakainya lagi. Jelaskan alasan Anda kenapa menjualnya sebagai bahan pertimbangan pembeli.
-
Tulis Plus-Minusnya Barang
Anda yang sangat tahu kondisi plus dan minus barang yang akan Anda dijual. Disarankan untuk memberikan penjelasan tentang kondisi barang tersebut supaya pembeli memiliki gambaran akan produk yang anda jual. Sebagai contoh, Anda menawarkan smartphone second. Beri keterangan mengenai lama pemakaiannya, kondisi luar dalam apakah terdapat lecet atau cacat, dan sebagainya. Anda harus menjelaskannya, sebab pembeli berhak tahu kualitas barang tersebut.
-
Jujur Saat Menjual
Menawarkan barang baru saja terkadang masih dicurigai oleh pembeli, terlagi jika menjual barang preloved atau bekas. Pembeli tentu akan lebih hati-hati saat melakukan transaksi barang bekas. Untuk itu, Anda harus mampu meyakinkan pembeli agar membeli barang Anda. Selain itu harus jujur mengenai kondisi baik-buruknya barang. Ini menjadi kunci utama agar pembeli dapat percaya dan tidak kecewa ketika barang telah dibeli.
-
Jangan Jual Barang KW
Barang KW atau barang palsu dan tiruan semakin hari semakin mirip dengan barang asliya. Namun, Anda tidak boleh menipu pembeli. Sebaiknya, jual barang yang autentik saja. Meski demikian, Anda boleh saja menjual barang KW jika kondisinya masih bagus, terkadang barang KW masih banyak peminatnya. Namun, jangan bilang barang tersebu asli. Ingat, Anda harus menjadi penjual yang jujur.
-
Harga yang Sesuai
Orang mau mencari barang bekas karena harganya yang lebih murah. Makanya, Anda harus memberikan harga jual yang sesuai. Jadi, usahakan, Anda cari tahu harga pasaran terlebih dahulu agar Anda tidak sembarangan saat menentukan bandrolan harga.
Nah, demikian ulasan mengenai tips marketing barang preloved yang bisa diampaikan kali ini. Ingat, barang bekas masih mempunyai nilai jual tinggi. Oleh karena itu, janganlah ragu untuk mulai berjualan barang bekas yang tak terpakai untuk meningkatkan pemasukan Anda. Selamat mencoba tipsnya dan semoga sukses.